Saturday, October 22, 2011

Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Pengertian Globalisasi

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada
yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat
satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau
dikontrol.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negaranegara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

Proses Globalisasi

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial, terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada di negaranya sendiri.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barangbarangb seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.

b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Macam-macam Globalisasi

1. Globalisasi Perekonomian

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan globalisasi ekonomi, diantaranya:

a. kebijakan globalisasi ekonomi

· Produksi global dapat ditingkatkan
· Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
· Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
· Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
· Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

b. keburukan globalisasi ekonomi

· Menghambat pertumbuhan sektor industri
· Memperburuk neraca pembayaran
· Sektor keuangan semakin tidak stabil
· memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

2. Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilainilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

· Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
· Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
· Berkembangnya turisme dan pariwisata.
· Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
· Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
· Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia



Dampak Globalisasi

Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern. Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial
dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.

Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif, salah satu contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/


Circular flow




Jalannya produksi dapat digambarkan sebagai arus dari para pemilik faktor produksi ( tenaga kerja, modal dan tanah) yang menjual jasa dari miliknya kepada perusahaan dan untuk itu mendapatkan uang, uang tersebut kemudian dipakai untuk memenuhi kebutuhannya dengan jalan membeli hasil-hasil dari perusahaan.

Dari circular flow ini dapat kita lihat adanya empat aspek dari arus uang, ialah
1.arus uang sebagai pengeluaran konsumen
2.arus uang sebagai penerimaan perusahaan
kedua arus ini terjadi melalui pasar barang dan jasa konsumtif

3.arus uang sebagai pengeluaran perusahaan
4.arus uang sebagai penerimaan pendapatan masyarakat
kedua arus ini terjadi melalui pasar sumber-sumber ekonomi.

Gambar di atas melukiskan interaksi perusahaan dan rumahtangga dalam suatu perekonomian. Perusahaan memproduksi output dengan mempekerjakan beberapa faktor produksi-tanah, tenaga kerja, dan modal. Kemudian membayarnya untuk penggunaan faktor produksi tersebut. Pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk penggunaan faktor-faktor produksi menghasilkan pendapatan bagi rumah tangga, yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa, modal mendapat bunga.Sebaliknya rumah tangga yang membelanjakan pendapatan itu menimbulkan permintaan atas barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan. Barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan dijual kepada rumahtangga-rumahtangga ( dan perusahaan-perusahaan lainnya).

Peran pemerintah adalah mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan. Di samping itu pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi misalnya mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, pelabuhan, lapangan terbang. Kegiatan lainnya yang biasanya dilakukan pemerintah adalah menyediakan institusi pendidikan, menjaga ketertiban dan keamanan negara, dan menyediakan jasa-jasa yang penting peranannya dalam perekonomian.

Untuk membiayai pengeluarannya, pemerintah mengenakan berbagai jenis pajak kepada rumah tangga dan perusahaan-perusahaan.

Untuk mengatasi tingkat tabungan yang rendah adalah dengan membuat tabungan menjadi lebih bermanfaat bagi para penabung (masyarakat). Setiap orang yang menabung akan menerima hasil dalam bentuk bunga, atau dividen-dividen dan keuntungan modal (kenaikan harga) atas saham.



ruang lingkup dalam ekonomi

Istilah ekonomi bersumber dari dua kata dalam bahasa yunani, yaitu “oiku” dan “nomos”, yang berarti aturan-aturan dalam rumahtangga. Pada dasarnya ia menerangkan tentang prinsip-prinsip di dalam menggunakan pendapatan rumah tangga sehingga menciptakan kepuasan yang maksimum kepada rumah tangga tersebut.


Kegiatan utama dalam ekonomi meliputi produksi, konsumsi dan distribusi. Konsumsi yaitu kegiatan menghabiskan atau mengurangi manfaat suatu barang. Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang. Distribusi menyangkut kegiatan menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen.

Persoalan pokok dalam yang dianalisa dalam ilmu ekonomi adalah :

1.bagaimana caranya menggunakan pendapatan atau sumber-sumber daya tertentu agar ia dapat memberikan kepuasan yang maksimum kepada seseorang atau masyarakat.
2.Bagaimana caranya meminimumkan penggunaan pendapatan atau sumber-sumber daya untuk mencapai suatu tingkat kepuasan tertentu.

Prof. P . A. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai berikut :

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan mesyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara-untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

Setiap orang yang melakukan tindakan ekonomi itu berarti bahwa mereka melakukan tindakan memilih dalam mana mereka mengorbankan pemenuhan kebutuhan lain yang nilainya lebih rendah. Maka yang menjadi objek ekonomi ialah cara-cara dan bentuk tindakan manusia dalam mempergunakan barang-barang dan jasa yang terbatas jumlahnya. Dengan demikian barang-barang yang langka didapat dengan jalan penukaran merupakan objek ekonomi pula.

Masalah pokok dalam ekonomi yang lain adalah mengenai apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa.

-Apa yang akan diproduksi (what), keterbatasan sumber daya produksi membuat menyebabkan menyebabkan manusia tidak bisa memproduksi sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu harus dipilih barang apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.

-Bagaimana proses produksinya (how). Ketergantungan terhadap sumber daya faktor produksi dari setiap negara. Faktor produksi padat modal digunakan di negara maju, di negara berkembang cenderung menerapkan teknologi menengah dengan tetap memanfaatkan penggunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.

-Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for whom). Untuk siapa diproduksi, siapa yang menikmati produk tersebut. Bagaimana agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan orang banyak dan dengan tingkat harga berapa sehingga dapat dijangkau keseluruh lapisan masyarakat.

Selain itu terdapat juga masalah mengenai kelangkaan yang berarti tidak tersedianya barang atau jasa yang dibutuhkan manusia. Penyebab barang dan jasa menjadi langka antara lain karena adanya bencana alam yang membuat barang-barang menjadi banyak yang hilang sehingga ketersediaan barang berkurang. Penyebab lainnya adalah karena manusia yang terlalu mengeksploitasi atau serakah sehingga ada kelompok yang semakin kaya sedangkan kelompok lain sebaliknya. Juga karena ada sekelompok manusia yang berusaha menimbun barang demi kepentingan sendiri sendiri sehingga barang menjadi langka.








mengapa ada barang langka dan barang tidak langka

Ilmu ekonomi membahas cara-cara manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
Ada beberapa masalah pokok dalam ekonomi antara lain masalah kelangkaan yang berarti tidak tersedianya barang dan jasa yang dibutuhkan manusia atau barang dan jasa tersebut tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan manusia. Juga dibarengi dengan adanya sifat manusia yang tidak pernah puas. Kebutuhan manusia yang sangat beragam dan terus-menerus ada tetapi tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.


Setiap orang mempunyai kebutuhan dan untuk memenuhi kebutuhan ada barang-barang dan jasa. Kebutuhan orang bermacam-macam. Persediaan barang dan jasa bermacam-macam juga tetapi barang dan jasa terdapat dalam jumlah yang terbatas dan mempunyai alternatif, artinya sesuatu barang dapat dipergunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.

Jadi semakin sedikit atau langka jumlah barang dan jasa maka pengorbanan untuk mendapatkannya akan semakin tinggi. Oleh karena itu harga barang-barang yang sulit didapat menjadi mahal. Akibatnya ada sebagian orang yang tidak mendapatkan kebutuhan yang diinginkan karena kurangnya pengorbanan atau karena barang sudah habis.

Karena barang-barang terbatas persediaanya, sedangkan pemakaiannya untuk memenuhi kebutuhan bermacam-macam, maka orang harus memilih tentangn pemakaiannya. Pemilihan dari berbagai macam pemakaian barang dan jasa yang kita miliki itu disebut tindakan ekonomi.


Apa yang mendorong tindakan ekonomi?

Jika jumlah barang-barang tak terbatas maka tidak akan timbul masalah ekonomi. Masalah ekonomi baru akan timbul jika ada kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan barang yang tersedia ada dalam jumlah yang terbatas dan mempunyai penggunaan yang alternatif