Wednesday, May 30, 2012
Perkembangan Tingkat Suku Bunga Deposito Untuk Jangka Waktu 6 Bulan dari Tahun 2006-2010
Berdasarkan data dari tabel dan gambar grafik di atas dapat kita lihat bahwa tingkat suku bunga deposito BPD pada umumnya adalah yang tertinggi dibandingkan dengan beberapa bank lain seperti BUMN, JN dan BUSN. Suku bunga deposito tahun 2006 dan 2008 memiliki nilai tertinggi (dengan kisaran nilai yang sama pada suku bunga 10%) dibandingkan pada tahun 2007, 2009 dan 2010.Suku bunga deposito pada tahun 2006 dan 2008 tersebut berada pada kisaran nilai 10%.
Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara.
Pada sekitar pertengahan tahun 2008, permasalahan inflasi semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 persen. Perbedaaan tingkat suku bunga yang cukup besar yang terjadi pada periode setelah krisis. Krisis yang demikian ini akan mengakibatkan beban hutang perusahaan terutama hutang-hutang dalam mata uang asing yang pembiayaannya tergantung dari bank menjadi besar karena bank sendiri mengalami kesulitan menyediakan likuiditas operasional sehari-hari. Akibat lebih lanjut, timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank.
Tingginya angka NPL secara langsung akan menyebabkan turunnya kualitas aset pada neraca perbankan, disamping bertambahnya beban perbankan untuk menyisihkan dananya sebagai dana cadangan penghapusan kredit macet (allowance for doubtfull account).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat.
Suku bunga yang tinggi akan mendorong investor untuk menanamkan dananya di bank daripada menginvestasikannya pada sektor produksi atau industri yang memiliki tingkat risiko lebih besar. Sehingga dengan demikian, tingkat inflasi dapat dikendalikan melalui kebijakan tingkat suku bunga.
Sumber : jurnal ekonomi dan bisnis
Subscribe to:
Posts (Atom)